Merekaberkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!" Pendeta tersebut berkata, "Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah. " Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda." 1 Sebutkan satu yang tiada duanya, 2. dua yang tiada tiganya, 3. tiga yang tiada empatnya, 4. empat yang tiada limanya, 5. limayang tiada enamnya, 6. enam yang tiada tujuhnya, 7.. tujuh yang tiada delapannya, 8. delapan yang tiada sembilannya, 9. sembilan yang tiada sepuluhnya, 10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh, Inikisah nyata seorang pemuda Arab yang menimba ilmu di Amerika rabu, 22 Februari 2006 silam. Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam, bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan sa Sangpendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat." Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silahkan! Sang pendeta pun mulai bertanya, 1. Sebutkan satu yang tiada duanya, 2. dua yang tiada tiganya, 3. tiga yang tiada empatnya, 4. empat yang tiada limanya 5. lima yang tiada enamnya, Vay Tiền TráșŁ GĂłp Theo ThĂĄng Chỉ Cáș§n Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xáș„u. ï»ż403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID GRH-akZxzOiF25gpVMC-vJc7jqy_PX-FaXfau_ddWyNt8Q6N34bo_A== Ada seorang Pemuda Muslim yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah untuk mendalami Agama Islam dan mempelajarinya. Selain belajar, ia juga merupakan seorang Juru Dakwah Islam. Ketika sedang kuliah, ia pernah berkenalan dengan seseorang yang beragama Nasrani. Hubungan mereka sangat akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah untuk masuk Islam. Pada suatu hari, mereka berdua berjalan - jalan di sebuah perkampungan. Dan kebetulan pada saat itu, mereka melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya yang Nasrani itu meminta agar ia juga turut masuk ke dalam gereja tersebut. Semula ia sangat keberatan, namun karena temannya terus mendesak dan memintanya agar ikut memasuki gereja tersebut, akhirnya Pemuda Muslim itupun memenuhi permintaan temannya tersebut dan ikut masuk ke dalam gereja. Pemuda tersebut duduk di salah satu bangku dengan hening. Sebagaimana kebiasaan mereka ketika Pendeta memasuki gereja adalah mereka serentak berdiri untuk memberikan hormat dan kemudian kembali duduk. Di saat itu si Pendeta agak terbelalak dan terkejut ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, “Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini.” Pemuda Muslim itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu sekali lagi, “Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini.” Begitu seterusnya sampai berkali – kali, namun Pemuda tersebut tetap diam dan tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya Pendeta itu berkata, “Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya.” Setelah sang Pendeta berbicara seperti itu, barulah Pemuda tersebut bangkit dari duduknya dan beranjak keluar. Di ambang pintu, Pemuda Muslim tersebut berbalik dan bertanya kepada sang Pendeta, “Bagaimana anda mengetahui bahwa saya adalah seorang muslim ?” “Dari tanda yang terdapat di wajahmu.” Jawab sang Pendeta. Kemudian sang Pemuda itupun berbalik menuju pintu keluar dan berjalan dengan tenang. Namun sang Pendeta melihat kesempatan itu. Ia ingin memanfaatkan keberadaan Pemuda Muslim di gerejanya ini untuk mengokohkan markasnya tersebut, yaitu dengan mengajaknya berdebat dan memojokkannya dengan beberapa pertanyaan yang menjebak. Pemuda Muslim itupun terdiam dan berpikir sejenak sambil menimbang - nimbang tantangan yang diajukan oleh sang Pendeta. Setelah menimbang – nimbang, akhirnya ia pun menerima tantangan debat tersebut. “Aku akan mengajukan kepada Anda 22 pertanyaan dan Anda harus menjawabnya dengan tepat.” kata sang Pendeta mendengar kesanggupan Pemuda tersebut. “Silahkan !” jawab sang Pemuda sambil tersenyum. Sang pendeta pun mulai bertanya, “Sebutkan 
. Satu yang tiada duanya,. Dua yang tiada tiganya,. Tiga yang tiada empatnya,. Empat yang tiada limanya,. Lima yang tiada enamnya,. Enam yang tiada tujuhnya,. Tujuh yang tiada delapannya,. Delapan yang tiada sembilannya,. Sembilan yang tiada sepuluhnya,. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,. Sebelas yang tiada dua belasnya,. Dua belas yang tiada tiga belasnya,. Tiga belas yang tiada empat belasnya,. Sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh ! Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya ? Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga ? Sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya ? Sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu ! Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api ? Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu ? Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar ! Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari ?” Mendengar pertanyaan tersebut, Pemuda Muslim itu tersenyum dengan senyuman yang mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia menjawab, “ Satu yang tiada duanya adalah Allah SWT. Dua yang tiada tiganya adalah malam dan siang. Allah SWT berfirman, “Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda kebesaran kami.” Al-Isra’ 12. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir merusak kapal yang ditumpanginya, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh. Empat yang tiada limanya adalah Kitab – Kitab yang diturunkan oleh Allah SWT, yaitu Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an. Lima yang tiada enamnya adalah shalat lima waktu. Enam yang tiada tujuhnya adalah jumlah hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk. Tujuh yang tiada delapannya adalah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” Al-Mulk 3. Delapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy Ar Rahman. Allah SWT berfirman, “Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung Arsy Rabbmu di atas kepala mereka.” Al-Haqqah 17. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Musa tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.” Al-An’am 160. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu’jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, “Dan ingatlah ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, Pukullah batu itu dengan tongkatmu.’ Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air.” Al-Baqarah 60. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT berfirman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing.” At-Takwir 18. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, ”Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, ”Tak ada cercaaan terhadap kalian.” Dan ayah mereka Ya’qub berkata, “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Surat Yusuf, Juz 13 Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai.” Luqman 19. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.” Al-Anbiya’ 69. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah Abrahah dan yang terpelihara dari batu adalah Ashhabul Kahfi penghuni gua. Sesuatu yang diciptakan oleh Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar.” Yusuf 28. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting dan setiap ranting mempunyai 30 daun, kemudian setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari. Mendengar jawaban sang Pemuda tersebut, Pendeta dan para hadirin merasa takjub. Kemudian Pemuda tersebut meminta pamit dan beranjak hendak pergi. Namun setelah berjalan beberapa langkah, ia mengurungkan niatnya dan membalikkan badan menatap sang Pendeta. “Bolehkah aku mengajukan satu pertanyaan kepadamu ?” tanya sang Pemuda Muslim. “Silahkan,” jawab sang Pendeta menyetujui. Sang Pemuda diam sejenak, kemudian berkata, “Apakah kunci Surga itu ?” Mendengar pertanyaan itu, lidah sang Pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus bersorak-sorak mendesaknya agar ia menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak. “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepada Pemuda tersebut dan semuanya ia jawab dengan tepat. Sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan, namun anda tidak mampu menjawabnya ??“ teriak salah seorang hadirin. Pendeta tersebut berkata, “Sungguh, aku mengetahui dengan baik jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian akan marah jika aku menjawabnya.“ “Kami menjamin keselamatan anda.” jawab mereka serentak. Sang Pendeta mengambil nafas sejenak dan menghembuskannya kembali sambil berkata, “Jawabannya ialah Asyhadu an laailaahaillallaah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.” Tentu saja,, semua hal yang terjadi di atas adalah dengan ilmu. Sekarang pertanyaannya adalah, Kapankah peran kita akan dimulai..??? Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Diriwayatkan pada suatu hari datanglah tiga orang pendeta yahudi menghadap kepada Khalifah Umar bin Khattab RA, kemudian berkata; wahai amirul mu'minin kami bertiga datang ingin bertanya kepadamu tentang beberapa hal, apabila engkau bisa menjawab pertanyaan kami, maka kami bertiga masuk Islam. Tapi jika engkau tidak bisa menjawab berarti Islam itu bukan agama yang benar dan Muhammad itu bukan seorang pertnyaan itu, khalifah Umar RA memerintahkan Salman untuk memanggil Ali RA guna menjawab pendeta tantangan ini pendeta melontarkan 6 pertanyaan yang sangat sulit dan membutuhkan pemikiran yang mendalam. Pertanyaan yang pertma; kapan pintu langit itu terkunci?. Ali menjawab "asyirku billah sirik kepada Allah, jika kalian mempersekutukan Allah seluruh amalan tidak naik ke langit itulah makna langit terkunci. Pertanyaan kedua. Kapan pula masanya pintu langit itu terbuka? Ali menjawab "disaat engkau mengucapkan ketiga. Coba engkau sebutkan kuburan yang bisa berjalan sama penghuninya?"yang kalian tanyakan ini adalah Nabi Yunus Bin Mata Nabi Yunus yang berada didalam perut ikan. Itulah kubur yang berjalan bersama penghuninya" jawab Ali" kalau nabi Yunus tidak banyak berdoa mohon ampun kepada Allah maka ikan itu akan tetap mengubur Nabi Yunus didalam perutnya. Nabi Yunus didalam perutnya. Nabi Yunus dibawa 40 hari di perut ikan ke 7 samudra baru dimuntahkan. Pendeta pun terkaget karena Ali dapat menjawbnyaPertanyaan keempat. Kemudian sebutkan pula makhluk Allah yang bisa memberikan peringatan kepda kaumnya tapi dia tidak manusia tidak pula jin". Ali menjawab " semut yang mengomandoi tentaranya untuk masuk kedalam sarangnya karna Nabi Sulaiman mau kelima. Coba engkau sebutkan lima makhluk Allah yang berjalan dimuka bumi tapi tidak dilahirkan oleh induknya?. Ali menjawab "Adam AS, St Hawa, onta Nabi Soleh keluar dari batu, tongkat Nabi Musa berubah jadi ular, ular itu tidak dilahirkan induknya dan kambing pengganti leher Ismail". 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya Berikut ini saya akan menceritakan kisah seorang pemuda yang diberikan nikmat dari Allah berupa Pendidikan Agama Islam bahkan dia juga mampu mendalaminya. Pemuda itu baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Selain belajar dia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab dengan harapan semoga Allah memberikannya Hidayah. Pada suatu hari merekaa berdua berjalan-jalan disebuah perkampungan di Amerika dan melintas diidekat sebuah Gereja yang terdapat dikampung itu. Temannya itu meminta agar dia turut masuk kedalam Gereja. Semula dia keberatan, namun karena temannya terus mendesaknya, akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaan temannya untuk masuk kedalam Gereja dan duduk disalah satu bangku dengan hening sebagaimana barisan mereka. Ketika Pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan dan lantas kembali duduk. Disaat itu Pendeta terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata “Ditengah kita ada seorang Muslim, aku harap ia keluar dari sini.” Pemuda Arab itu tidak bergeming dari tempat duduknya. Pendeta tersebut mnegucapkan perkataan itu berkali-kali. Namun ia tidak juga bergeming dari tempat duduknya. Hingga akhirnya Pendeta itu berkata “Aku minta ia keluar dari sini dan aku akan menjamin keselamatannya”. Barulah pemuda ini beranjak keluar. Saat beraada diambang pintu itu dia bertanya kepada Sang Pendeta “Bagaimana anda tahu kalau saya seorang Muslim”, Pendeta itu menjawab “Dari tanda yang terdapat diwajahmu”. Saat pemuda itu beranjak keluar, sang Pendeta berkata “Aku akan mengajukan 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat”. Dan pemuda itu menyanggupinya dengan tersenyum lalu berkata “Silahkan!”. Kemudian sang Pendeta pun mulai bertanya. Sebutkan satu yang tiada duannya? Sebutkan dua yang tiada tiganya? Sebutkan tiga yang tiada empatnya? Sebutkan empat yang tiada limanya? Sebutkan lima yang tiada enamnya? Sebutkan enam yang tiada tujuhnya? Sebutkan tujuh yang tiada delapannya? Sebutkan delapan yang tiada sembilannya? Sebutkan sembilan yang tiada sepuluhnya? Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh? Sebelas yang tiada dua belasnya? Dua belas yang tiada tiga belasnya? Tiga belas yang tiada empat belasnya? Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai Ruh? Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya? Siapakah yang berdusta namun masuk kedalam surga? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun dia tak menyukainya? Sebutkan sesuatu makhluk yang diciptakan Allah tanpa ayah dan Ibu? Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diazab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api? Siapakah yang tercipta dari batu siapakah yang diazab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar? Pohon apa yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 dibawah naungan dan 2 dibawah sinar Matahari? Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah, setelah membaca Basmalah ia berkata, Satu yang tiada duannya adalah Allah SWT Dua yang tiada tiganya adalah Malam dan Siang Sesungguhnya Allah berfirman “ Dan kami jadikan malam dan siang sebagi dua tanda Kebesaran kami”. Al-Isra12 Tiga yang tiada empatnya adalah Kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa as ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir rubuh. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, zabur dan Al-Qur’an. Lima yang tiada enamnya adalah Sholat 5 waktu. Enam yang tiada tujuhnya adalah Jumlah hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk. Tujuh yang tiada delapannya adalah Langit yang tujuh lapis Allah SWT berfirman “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb yang maha pemurah sesuatu yang tidak seimbang”. Al-Mulk38 Delapan yang tiada sembilannya adalah Malaikat pemikul Arsy Ar-Rahman. Allah SWT berfirman “Dan Malaikat-malaikat berada dipenjuru-penjuru langit dari pada bumi itu delpan Malaikat menjunjung Arsy Rabbmu di atas mereka”. Al-Haqah17 Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah Mukjizat yang diberikan kepada Nabi Musa as yakni Tongkat, Tangan yang bercahaya, Angin Topan, Musim Paceklik, Katak, Darah, Kutu, Belalang dan Peristiwa di Bukit Thur. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh adalah Kebaikan Allah SWT Allah SWT berfirman “Barang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat”. Al-Imran160 Sebelas yang tiada dua belasnya adalah Jumalah saudara Yusuf Dua belas yang tiada tiga belasnya adalah Mukjizat Nabi Musa as yang terdapat dalam firman Allah. “Dan Ingatlah ketika Musamemohon air untuk kaumnya. Lalu kami berfirman ”Pukullah batu itu dengan tongkatmu”. Lalu muncullah dari padanya dua belas mata air”. Al-Baqarah60 Tiga belas yang tiada empat belasnya adalah Jumlah saudara Yusuf ditambah Ayah dan Ibunya. Adapun sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai Ruh adalah Waktu subuh. Allah SWT berfirman ”Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing”. At-Takasur18 Kuburan berjalan membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus as. Mereka yang berdusta namun masuk kedalam surga adalah Saudara Yusuf yakni ketika merekaa berkata kepada Ayahnya “Wahai Ayah kami, Sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba”. Tidak ada cercaan terhadap kalian dan Ayah mereka. Sesuatu yang diciptakan Allah namun dia tak menyukainya adalah Suara Keledai. Allah SWT berfirman”Sesungguhnya sejelek-jeleknya suara adalah suara Keledai”. Luqman19 sesuatu makhluk yang diciptakan Allah tanpa ayah dan Ibu adalah Nabi Adam as, Hawa, Malaikat, Unta Nabi Shalih as dan Kambing Nabi Ibrahim as. Makhluk yang tercipta dari api adalah Iblis, yang diazab dengan api adalah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim as. Allah SWT berfirman “Wahai api dinginkanlah dan selamatkan Ibrahim”. Al-Anbiya. Makhluk yang tercipta dari batu adalah Unta Nabi Shahih as, yang diazab dengan batu adalah tentara Bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-Habul Kahfi Penghuni Goa. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar perkara besar adalah Tipu daya wanita. Allah SWT berfirman ”Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar”. Adapun Pohon apa yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 dibawah naungan dan 2 dibawah sinar Matahari yaitu mempunyai makna Pohon adalah Dahan, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari, Buah adalah Shalat 5 waktu dan 3 dikerjakan malam hari dan 2 disiang hari. Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban dari pemuda muslim tersebut, kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi, namun ia mengurungkan niatnya dan meminta pendeta agar menjawab satu pertanyaan yang diberi yaitu “Apa kunci masuk surga”. Mendengar pertanyaan pemuda tersebut, hatinya diselimuti keraguan dan wajahnya pun berubah, ia menyembunyikan kekhawatirannya namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir digereja terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, ia berusaha mengela. Mereka yang hadir didalam gereja berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara dia hanya memberimu satu pertanyaan, namun anda tak mampu menjawabnya”. Pendeta itu berkata, “ Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah”. Mereka menjawab, “Kami akan menjamin keselamatanmu” Sang Pendeta pun berkata, “Jawabannya adalah Ashadu Alla Ilaha illallah wa ashadu anna Muhammadar Rasulullah”. Dan pada saat itu juga, Pendeta dan orang-orang yang hadir digereja memeluk Islam. ALLAHU AKBAR. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam ditangan seorang pemuda. SUBHANALLAH Keterangan Nama pemuda Arab itu adalah Abu Yasid Al-Bustami Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 22 Februari 2006 Banyak sekali media maupun sumber yang kita bisa gunakan untuk belajar, apalagi untuk belajar dan lebih memahami Agama kita sendiri Islam. Walaupun kejadian ini sudah cukup lama, semoga cerita ini bisa menjadi pelajaran sebagai kita umat muslim untuk terus belajar agama dan tidak menjadikan agama hanya sebagai status saja. Semoga bermanfaat... AMIN

kisah 22 pertanyaan pendeta